LPP Palu dan Polres Sigi Kerja-sama Penanggulangan Gangguan Kamtib

Ini bentuk komitmen lLapas dalam menciptakan sistem pemasyarakatan yang lebih siap dan tangguh menghadapi potensi gangguan keamanan.

Sigi, 16 Juni 2025 — Dalam rangka memperkuat sinergi antar-institusi dalam menjaga stabilitas dan keamanan di lingkungan pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Palu dan Kepolisian Resor (Polres) Sigi resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk pencegahan dan penanggulangan gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) di dalam lapas.

Kegiatan penandatanganan berlangsung pada Senin, 16 Juni 2025, bertempat di Mapolres Sigi. Dalam kunjungan tersebut, Kalapas Perempuan Palu, Yoesiana, bersama Kepala Urusan Tata Usaha, Famdi, diterima langsung oleh Kapolres Sigi, AKBP Kari Amsah Ritonga.

Penandatanganan kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Brigjen Pol. Drs. Mashudi, mengenai penguatan pengamanan di UPT Pemasyarakatan melalui penempatan personel TNI/Polri serta peningkatan kerja sama antarinstansi penegak hukum.

Adapun maksud dan tujuan kerja sama ini adalah sebagai pedoman bagi kedua belah pihak dalam:

• Melaksanakan pencegahan dan penanggulangan gangguan kamtib, terutama jika terjadi kerusuhan di dalam Lapas Perempuan Palu.

• Meningkatkan kapasitas pegawai Lapas dalam hal kesamaptaan, pelatihan perawatan senjata api, dan latihan menembak.

• Mendapatkan dukungan pengawalan lalu lintas dari kepolisian dalam proses pemindahan warga binaan untuk menjamin keamanan dan kelancaran pelaksanaannya.

Dalam pertemuan tersebut, Kalapas Perempuan Palu, Yoesiana, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk komitmen Lapas dalam menciptakan sistem pemasyarakatan yang lebih siap dan tangguh menghadapi potensi gangguan keamanan.

“Kerja sama ini bukan hanya tentang pencegahan saat krisis, tapi juga bagian dari strategi penguatan kapasitas personel kami dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Sinergi dengan Polres Sigi sangat penting untuk menciptakan lingkungan lapas yang aman, tertib, dan kondusif,” ungkap Yoesiana.

Senada dengan itu, Kepala Urusan Tata Usaha, Famdi, yang turut hadir dan mendampingi dalam kegiatan tersebut juga menyampaikan pandangannya terkait urgensi kerja sama lintas sektoral ini.

“Sebagai pelaksana teknis, kami di jajaran administrasi sangat mendukung langkah strategis ini. Perjanjian kerja sama ini akan menjadi dasar yang kuat untuk menjalankan prosedur pengamanan secara terkoordinasi, termasuk dalam pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan petugas kami ke depannya,” tutur Famdi.

Sementara itu, Kapolres Sigi, AKBP Kari Amsah Ritonga, menyambut baik kolaborasi ini dan menegaskan kesiapan jajarannya untuk memberikan dukungan maksimal kepada Lapas Perempuan Palu, baik dalam bentuk pelatihan maupun bantuan pengamanan saat dibutuhkan.

“Kami menyambut baik kerja sama ini sebagai wujud sinergi antar-lembaga penegak hukum. Jelas akan kami bantu, kami siap mendukung mulai dari pelatihan teknis hingga respons cepat saat terjadi gangguan keamanan. Ini bagian dari komitmen kami menjaga ketertiban dan keamanan khususnya di wilayah ini,” ujar AKBP Kari Amsah Ritonga.

Sebagai bentuk tindak lanjut, Lapas Perempuan Palu berkomitmen untuk terus menjalin komunikasi dan koordinasi intensif dengan aparat penegak hukum, guna menjaga keamanan yang berkelanjutan di dalam lapas, sekaligus mendukung proses pembinaan warga binaan secara optimal.

Menanggapi pelaksanaan kerja sama ini, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif strategis tersebut.

“Kolaborasi ini mencerminkan komitmen bersama untuk menghadirkan sistem pemasyarakatan yang lebih responsif dan aman. Saya mengapresiasi langkah proaktif Lapas Perempuan Palu dalam membangun sinergi dengan Polres Sigi sebagai bentuk implementasi arahan Dirjenpas. Ini menjadi contoh konkret pelaksanaan penguatan keamanan berbasis kerja sama lintas sektor,” tegas Bagus.